
Hal itu disampaikan Kahfi menanggapi adanya isu berbau SARA yang beredar di media sosial. "Apapun yang muncul kalau negatif pasti kami yang dituduh," katanya
Menurut Kahfi, keikutsertaan pasangan Fauzi-Nachrowi dalam Pilkada adalah untuk mencerdaskan rakyat Jakarta. "Isu SARA tidak mencerdaskan rakyat Jakarta dan itu bukan tujuan kami," ucap dia kepada VIVAnews, Rabu 18 Juli 2012.
Dalam setiap kesempatan Fauzi Bowo selalu mengimbau untuk selalu mengutamakan kesatuan dan keutuhan bersama sebagai masyarakat Jakarta melalui empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal, dan NKRI. "Itu artinya kami tidak menginginkan adanya isu SARA yang hanya mengkotak-kotakkan," ujar dia.
Sementara mengenai hasil penghitungan suara di tingkat kota atau kabupaten yang menempatkan Jokowi-Ahok di posisi pertama, Kahfi mengaku akan menerima sambil melakukan evaluasi, dan kekurangan pada putaran pertama.
Menurut Kahfi, keikutsertaan pasangan Fauzi-Nachrowi dalam Pilkada adalah untuk mencerdaskan rakyat Jakarta. "Isu SARA tidak mencerdaskan rakyat Jakarta dan itu bukan tujuan kami," ucap dia kepada VIVAnews, Rabu 18 Juli 2012.
Dalam setiap kesempatan Fauzi Bowo selalu mengimbau untuk selalu mengutamakan kesatuan dan keutuhan bersama sebagai masyarakat Jakarta melalui empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal, dan NKRI. "Itu artinya kami tidak menginginkan adanya isu SARA yang hanya mengkotak-kotakkan," ujar dia.
Sementara mengenai hasil penghitungan suara di tingkat kota atau kabupaten yang menempatkan Jokowi-Ahok di posisi pertama, Kahfi mengaku akan menerima sambil melakukan evaluasi, dan kekurangan pada putaran pertama.
"Kami di tim sudah punya hasil penghitungan di mana yang lemah dan mana yang bagus. Ke depan, kantong lemah akan kita perbaiki," ujarnya. Stretgi yang diusung yakni menjalin koalisi dengan rakyat. "Kalau dengan calon lain dan partai-partai lain sudah pasti dilakukan komuniksi," ujar Kahfi. (umi)
"dikirim oleh VIVAnews dan di share kembali oleh Berita Indonesia"